Cara Mudah Berwirausaha Budidaya Ikan Lele

Cara Mudah Berwirausaha Budidaya Ikan Lele
Berikut ini adalah tips dan cara mudah berwirausaha budidaya ikan lele yang memiliki prosfek yang cukup cerah dan sangat menguntungkan.

Bagi Anda yang berminat ingin segera membuka Wirausaha Budidaya Ikan Lele, mungkin artikel ini akan bisa sedikit membantu Anda untuk lebih mengetahui dan mampu memahami cara-caranya. 

Tutorial lengkap cara berwirausaha budidaya ikan lele dari awal sampai akhir,dan saya berharap apa yang saya tulis kali ini akan bisa menjadi manfaat bagi para pembaca sekalian Amin...!

Sebelumnya saya juga ingin menyapa terlebih dulu,apa kabar semuanya? mudah-mudahan selalu ada dalam keadaan baik dan selalu dalam lindungan Alloh SWT Amin...! 

Baiklah,pada kesempatan kali ini saya seperti biasa akan coba menuliskan artikel baru yang membahas tentang kewirausahaan,dan pada postingan kali ini saya akan mengambil tema tentang wirausaha budidaya ikan lele. 

Baik,kita langsung saja ke pembahasan mengenai wirausaha budidaya ikan lele!

Ikan lele termasuk jenis ikan yang sanggup hidup dengan ekosistem ruang yang sangat padat,atau bisa di bilang juga dengan ikan yang memiliki ketahanan tubuh yang sangat luar biasa sekali. Ikan lele juga mampu bertahan hidup di berbagai jenis air,baik di air kolam besar atau bisa juga di air kolam buatan seperti kolam terpal contohnya. 

Jadi jika kita ingin mencoba membudidaya ikan lele,tentunya akan banyak kemudahan yang bisa kita dapatkan,dan tingkat kesulitannyapun sangat bisa kita minimalisir lagi.

Untuk usaha budidaya ikan lele sendiri ada berbagai sistem yang bisa kita jadikan prioritas utama,apakah kita akan menggunakan sistem jual benih,atau kita juga bisa memakai sistem jual ikan lele untuk tingkat konsumsi,atau bisa juga kedua-duanya kita pakai supaya bisa lebih maksimal lagi hasilnya. 

Lalu bagaimana cara untuk mengawali usaha budidaya ikan lele? berikut ini adalah sedikit tips dan juga cara mengawali usaha budidaya ikan lele.

Cara Penyiapan Kolam Yang Tepat:

Ada berbagai tipe kolam untuk mem-budidayakan ikan lele,semua jenis kolam tentunya memiliki kelebihan dan juga kekurangannya masing-masing. Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan tipe kolam yang bagaimana yang akan di pakai,sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu dari segi lingkungan,jumlah modal yang Anda miliki,dan juga jumlah tenaga kerja yang Anda miliki.

Jenis-jenis kolam yang biasa di gunakan oleh para pengusaha budidaya ikan lele antara lain adalah, kolam tanah,kolam terpal dan juga kolam semen. 

Silahkan Anda pilih masak-masak terlebih dahulu sekiranya tipe kolam yang mana yang paling tepat untuk Anda gunakan,tentunya semuanya harus di sesuaikan dengan modal yang Anda miliki,lingkungan di sekitar Anda dan juga tipe kolam mana yang paling Anda kuasai teknik-tekniknya!

Pengeringan Permukaan Kolam:

Setelah Anda memutuskan tipe kolam yang akan di gunakan,langkah selanjutnya adalah proses pengeringan permukaan tanah kolam tersebut,lamanya proses pengeringan permukaan tanah bisa memakan waktu 4-5 hari,tergantung pada teriknya sinar matahari. Usahakan permukaan tanah harus benar-benar kering sebelum di gunakan.

Proses pengeringan permukaan tanah tersebut bertujuan untuk memutus keberadaan mikro organisme jahat yang dapat menyebabkan tumbuhnya bibit penyakit. 

Dengan proses penjemuran dan pengeringan permukaan tanah terlebih dahulu di harapkan akan bisa membunuh sebagian besar mikro organisme patogen atau setidaknya bisa meminimalisir tumbuhnya berbagai bibit penyakit yang nantinya bisa menyerang terhadap benih ikan lele.

Setelah permukaan tanah menjadi kering,proses selanjutnya adalah membajak atau mencangkuli permukaan tanah tersebut. Pembajakan tanah memang perlu di lakukan untuk mengembalikan dan juga memperbaiki  kegemburan tanah,dan membuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah.

Proses Pengapuran Dan Pemupukan:

Proses pengapuran bertujuan untuk membantu menyeimbangkan sifat keasaman pada kolam tersebut dan maembantu memberantas mikro organisme. 

Jenis kapur yang biasa di gunakan adalah jenis kapur dolomit atau kapur tohor. Taburkan kapur ke dasar kolam secara merata,setelah di taburkan lalu balikkan permukaan tanah menggunakan cangkul supaya kapur bisa meresap rata ke bagian dalam tanah. 

Dosis untuk pengapuran sendiri -/+ adalah 500-700 gram permeter persegi.

Langkah selanjutnya adalah proses pemupukan,proses pemupukan sebaiknya menggunakan perpaduan antara pupuk organik dan juga pupuk kimia! jenis pupuk organik bisa menggunakan pupuk kandang dengan dosis -/+ 400-500 gram permeter persegi,dan untuk pupuk kimianya adalah pupuk urea dan TSP,urea 15 gram dan TSP 10 gram permeter perseginya. Pemupukan dasar kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi biota air seperti fitoplangton dan juga cacing. 

Biota tersebut berguna untuk makanan alami ikan lele.

Pengaturan Air Kolam:

Ketinggian air kolam untuk budidaya ikan lele idealnya -/+ adalah antara 100-120 cm. Pengisian air di lakukan secara bertahap,setelah kolam di beri pupuk isi dengan air setinggi -/+ 30-40 cm dan biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu,sampai biota di dasar kolam seperti fitoplankton bisa tumbuh dengan baik.

Setelah satu minggu benih ikan lele sudah siap di masukkan ke dalam kolam,kemudian air kolam di tambahkan secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian batas air yang cukup ideal.

Proses Pemilihan Benih Ikan Lele:

Tingkat kesuksesan dalam membudidaya ikan lele akan sangat di tentukan oleh kualitas benih ikan lele yang kita pakai, Banyak sekali jenis benih ikan lele yang bisa kita pilih,dan kalau boleh saya kasih saran,hendaknya memilih benih ikan lele yang memang sudah terbukti banyak orang yang sukses membudidayakannya yaitu benih ikan lele sangkuriang! tapi jika memang Anda mempunyai pilihan yang lain selain dari benih ikan lele sangkuriang,sebaiknya gunakan saja pilihan Anda yang pastinya itu yang paling terbaik dan paling sesuai dengan keinginan Anda.

Benih yang di tebarkan harus benar-benar sehat,salah satu ciri-cirinya adalah mempunyai gerakan yang sangat lincah,tidak memiliki cacat pada permukaan tubuhnya. Untuk ukuran benih ikan lele biasanya memiliki panjang -/+ sekitar 5-7 cm. Dari benih sebesar itu biasanya dalam umur 3-4 bulan sudah akan bisa mendapatkan ikan lele untuk ukuran konsumsi.

Cara Menebar Benih:

Sebelum menebarkan benih,sebaiknya lakukan penyesuaian iklim terlebihdahulu,caranya masukkan benih ikan lele dengan wadahnya (ember/jerigen) ke dalam kolam,biarkan selama sekitar15 menitan agar terjadi penyesuaian suhu,setelah 15 menit miringkan wadah tempat benih dan biarkan benihnya keluar dengan sendirinya. Proses ini bertujuan agar benih ikan lele tidak akan mengalami stress dengan suhu lingkungan yang baru.

Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan tingkat kepadatan sekitar 300-400 ekor permeternya. Pada saat proses penebaran benih,sebaiknya posisi air ada pada ketinggian sekitar 40 cm,supaya benih ikan lele nantinya akan mudah menjangkau permukaan air untuk mengambil makanan.

Pakan Yang Baik Untuk Budidaya Ikan Lele:

Pakan yang berkualitas untuk budidaya ikan lele adalah menjadi komponen biaya yang paling besar,ada banyak jenis pakan untuk ikan lele yang bisa kita jumpai di pasaran,dan untuk jenis pakan yang berkualitas biasanya adalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging,semakin kecil nilai FCR semakin baik pula kualitas pakan. 

Untuk mencapai hasil yang lebih maksimal tentunya juga dengan biaya yang minimal,terapkan sistem pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang!

Pemberian Pakan Utama:

Sebagai ikan carnivora,hendaknya ikan lele dengan pakan  yang banyak mengandung protein hewani! secara umum kandungan nutrisi yang di butuhkan ikan lele adalah protein 30%,lemak 16%,karbohidrat 15-20%,vitamin dan juga mineral. Barbagai pakan ikan lele yang di jual di pasaran rata-rata sudah di lengkapi dengan nilai kandungan nutrisinya,ingat' jangan sampai membeli pakan ikan lele yang sudah kadaluarsa!!!

Cara memberikan pakan harus di sesuaikan dengan kebutuhan,secara umum setiap harinya ikan lele membutuhkan pakan sekitar 5-6% dari berat bobot tubuhnya,misalnya berat ikan lele 50 gram maka jumlah pakan yang di perlukan adalah 2,5 gram. Lalu setiap 10 hari sekali di ambil samplingnya untuk di cocokkan! lalu di timbang untuk di sesuaikan dengan jumlah pakan yang harus di berikan berikutnya. Dua minggu menjelang pemanenan,presentase pemberian pakan di kurangi menjadi sekitar 3% dari bobot tubuh.

Pemberian Pakan Tambahan:

Pemberian makanan tambahan pada ikan lele bertujuan untuk agar bisa lebih menghemat lagi modal yang harus di keluarkan,tentunya tanpa mengurangi kualitas ikan lele itu sendiri. Apapila lokasi kita dekat dengan tempat pelelangan ikan,tentunya ini akan menjadi keuntungan tersendiri buat kita,karena kita bisa membeli atau mendapatkan ikan rucah hasil tangkapan dari laut yang memang sudah tidak layak untuk di konsumsi,atau kita juga bisa membuat belatung dari ampas tahu. 

Keong mas dan limbah ayampun sebenarnya bisa kita jadikan bahan untuk membuat pakan tambahan untuk ikan lele,caranya adalah keong mas kita pisahkan dari cangkangnya lalu di bersihkan lalu di rebus sampai benar-benar empuk,setelah di rebus lalu daging keong mas tersebut kita cingcang sampai lembut,begitu juga dengan limbah ayam di bersihkan terlebih dahulu bulu-bulunya lalu di cuci sampai bersih,terus di rebus sampai empuk kemudian di cingcang.

Satu hal yang perlu di perhatikan dan jangan sampai lupa, sebaiknya kita jangan sampai telat untuk memberi makan ikan lele! karena ikan lele memiliki sifat kanibal yang suka memakan sejenisnya jika sudah merasa lapar. 

Apabila sudah merasa lapar,karena kita telat ataupun lupa memberi makan ikan lele,biasanya ikan lele yang berukuran lebih besar akan memangsa ikan lele yang lain yang ukurannya lebih kecil.

Pengendalian Hama Dan Juga Penyakit:

Hama yang paling umum dan sering menjadi kendala bagi para pengusaha budidaya ikan lele adalah hama predator seperti linsang,ular,sero,musang air dan juga burung,sedangkan hama yang menjadi pesaing adalah ikan mujair. 

Cara antisipasinya adalah dengan membuat atau memasang saringan pada saluran masuk dan keluarnya air,juga dengan memasang pagar di sekeliling kolam.

Penyakit yang sering di jumpai pada budidaya ikan lele biasanya seperti protozoa,bakteri dan juga virus. Ketiga mikro organisme ini yang biasanya sering menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan,ciri-cirinya adalah bintik putih,perut ikan menjadi kembung dan luka di kepala dan juga ekor ikan. 

Langkah untuk meng-antisipasinya adalah dengan cara selalu menjaga kualitas air,mengontrol kelebihan pakan,menjaga kebersihan kolam dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28 derajat celcius!

Waktu Panen Budidaya Ikan Lele:

Ikan lele sudah bisa kita panen jika ukuran ikan sudah mencapai -/+ 9-12 ekor per kilonya,untuk ukuran ikan lele sebesar itu bisa di capai dalam tempo waktu 4-5 bulan dari benih yang berukuran 5-7 cm. Berbeda untuk konsumsi ukuran lokal,ikan lele untuk tujuan expor biasanya berukuran 500 gram per ekornya.

Demikianlah sedikit tips dan juga cara berwirausaha budidaya ikan lele dari awal sampai akhir,semoga bermanfaat dan selamat mencoba dan saya doA' kan mudah-mudahan Anda berhasil menjadi pengusaha ikan lele yang sukses Amin...!!!

0 Comments:

Post a Comment